Apa itu Neuropati Diabetika?
Bontang - Jum'at, 13 Desember 2013 telah diadakan presentasi mengenai "Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes Melitus" oleh dr. Muhammad Faisal, Sp.S, yang merupakan Dokter Spesialis Saraf di RS Pupuk Kaltim Bontang. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari pelayanan Manage Care di RS Pupuk Kaltim Bontang.
Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan tekanan darah pada setiap pasien sebelum dan sesudah melakukan Senam Rehabitilasi Medik. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memantau tekanan darah pasien agar tetap stabil sebelum dan sesudah melakukan senam. Kemudian pasien diberikan edukasi mengenai materi-materi kesehatan oleh dokter spesialis di RS Pupuk Kaltim. Pada kesempatan kali ini, materi yang disampaikan oleh dr. Muhammad Faisal, Sp.S antara lain, yaitu:
Apa yang dimaksud dengan Neuropati Diabetika?
Polineuropati Diabetika atau gangguan saraf pada penderita diabetes mellitus adalah gejala dan atau tanda dari disfungsi saraf perifer dari penderita diabetes mellitus tanda ada penyebab lain selain diabetes mellitus.
Tanda-tanda timbulnya gejala Neuropati Diabetika?
Gejala yang paling sering dialami ialah kesemutan, baal dan nyeri yang bersifat simetris pada tangan maupun kaki dan sering terjadi pada malam hari.
Klasifikasi kerusakan Neuropati Diabetika?
1. Neuropati Sensorimotor
· Kerusakan pada saraf motoric (tangan dan kaki)
· Kerusakan pada serabut saraf kecil (gangguan persepsi suhu, raba halus, dan nyeri)
· Kerusakan pada serabut saraf besar (kehilangan sensasi getar, posisi, kekuatan otot, diskriminasi tajam-tumpul, diskriminasi dua titik, gangguan keseimbangan dan koordinasi)
2. Neuropati Otonom
· Saraf otonom mengatur organ internal (system kardiovascular, gastrointestinal, urogenital, termoregulasi dan ocular (pengelihatan), disfungsi ereksi, gangguan berkemih, gangguan pencernaan, perubahan tekanan darah.
Bagaimana cara mengetahui Neuropati Diabetika?
1. Imaging
MRI cervical, torakal dan lumbal, untuk menyingkirkan penyebab lain dari neuropati.
2. Elektroneuromiografi (ENMG) dan Kecepatan Hantar Saraf (KHS) guna menilai fungsi saraf dan otot.
3. Laboratorium
Untuk mengetahui apakah ada penyebab lain selain diabetes mellitus (semua pemeriksaan harus normal kecualikadar gula darah)
Penatalaksanaan Neuropati Diabetika?
1. Terapi utama
· Monitoring kadar gula darah secara berkala
· Pengaturan diet
· Olahraga
· Obat diabetes
2. Terapi Obat-obatan
Berguna untuk mengurangi nyeri, kesemutan dan baal. Dapat juga dikombinasikan dengan fisioterapi dan perawatan kaki berkala (pencegahan terhadap luka).
Bapak Maskur sebagai Kepala Seksi Rehabilitasi Medik RS Pupuk Kaltim mengatakan bahwa, "Dengan diadakannya kegiatan ini pasien dapat waspada dan melakukan pencegahan terhadap gangguan saraf pada penderita Diabetes Melitus serta dapat membagi ilmu yang didapatkannya sehingga bermanfaat bagi orang lain."
Bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai Manage Care dan Rehabilitasi Medik di RS Pupuk Kaltim, dapat menghubungi line telephone 0548 - 41118 ext. 277 / 278