Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit di RS Pupuk Kaltim Bontang
Bontang - Bagi ibu yang sedang hamil tua, memasuki masa persalinan menjadi saat yang dinanti-nanti, karena si buah hati yang selama ini ditunggu-tunggu akan segera lahir. Tetapi ini sekaligus juga menjadi saat-saat yang mendebarkan karena salah satu hal yang ditakutkan para ibu dalam proses melahirkan adalah rasa sakit yang luar biasa saat terjadinya kontraksi otot rahim untuk mendorong bayi keluar. Jadi ini adalah hal yang wajar, bila seorang wanita yang baru pertama hamil merasa khawatir dan takut menjelang hari persalinan. Para wanita ini pada umumnya takut akibat pengalaman sebelumnya yang diceritakan orang lain bahwa persalinan itu sakit, Bahkan ada yang mengatakan melakukan persalinan adalah perjuangan antara hidup dan mati.
Sebenarnya melahirkan secara normal merupakan proses melahirkan yang banyak dipilih oleh para ibu yang sedang menjalani kehamilan, dan merupakan proses melahirkan yang disarankan dalam dunia medis. Dengan melahirkan normal, maka bayi sudah exercise sebelum keluar dari rahim sehingga intensitas kesakitannya saat berjumpa dengan dunia luar tidak setinggi bayi yang dilahirkan non-normal. Dan tidak bisa dipungkiri, memang benar melahirkan normal akan menimbulkan rasa sakit bagi para ibu, tetapi rasa sakit yang di derita para ibu hamil akan berbeda kadarnya, ada yang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, namun banyak pula sakit yang dirasakan hanya sekejap. Tentunya hal ini banyak faktor penyebabnya. dimulai dari pengalaman melahirkan, ukuran dan berat bayi, kondisi fisik & mental si ibu, dukungan suami & keluarga, teknik melahirkan, bahkan dari pihak medis mulai dari dokter atau bidan itu sendiri.
Secara umum, mengatasi nyeri dapat dilakukan secara tanpa obat ( misalnya hipnosis, pengaturan napas, akupuntur ) atau dengan obat. Di bidang kedokteran, dikenal tehnik anastesi dan jenis obat-obatan analgesia yang biasa digunakan. Untuk membantu persalinan, ada tehnik analgesia epidural, analgesia spinal dan gabungan kedua tehnik itu. Cara lain adalah pemberian obat-obatan yang disuntikkan atau dimasukkan melalui selang infus langsung ke dalam pembuluh darah.
Selain itu ada tehnik persalinan dengan bantuan ILA ( Intrathecal Labor Analgesia) yang dilakukan oleh dokter kandungan dengan dibantu dokter anastesi yang menyuntikkan obat ke dalam cairan di daerah saraf tulang belakang si ibu, yang kemudian bekerja untuk menghilangkan rasa sakit. Obat itu sendiri tidak akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan. Obat tersebut disuntikkan ke punggung ke dalam rongga tulang belakang, dengan posisi si ibu duduk atau berbaring miring. Ini berbeda dengan tehnik epidural yang menyuntikkan obat ke dalam rongga epidural.
ILA adalah suatu teknik untuk mengurangi rasa nyeri pada saat melahirkan dengan cara menyuntikkan obat penghilang rasa sakit yang disuntikan ke dalam ruang spinal (cairan saraf tulang belakang) si Ibu. Penyuntikkan obat dilakukan saat si Ibu sudah mulai memasuki tahap awal persalinan. Setelah obat bekerja, nyeri pada tiap kontraksi (his) akan sangat berkurang. Kadang-kadang terasa sensasi kesemutan pada kedua tungkai dan terasa agak lemas, tapi sifatnya sementara.
Penyuntikkan obat dilakukan saat persalinan mulai masuk pada tahap pembukaan 3 cm, yang ditandai dengan timbulnya kontraksi berkali-kali disertai rasa nyeri. Setelah obat bekerja, biasanya si ibu akan merasa otot-otot tungkainya sedikit kesemutan dan lemas, namun tetap dalam keadaan sadar. Pada beberapa ibu, kontraksi rahim bisa melambat sementara, tapi sebagian besar umumnya mengalami perbaikan pola kontraksi. Selebihnya, proses persalinan pun berjalan seperti persalinan normal lainnya.
Umum-nya banyak pasien yang meminta disuntikkan ILA sejak awal pembukaan , namun dokter hanya memberikan suntikan ILA mulai dari Pembukaan Lima. MENGAPA ? "Sebab kalau dari awal kita berikan ILA , nanti obatnya habis , dan justru pada saat melahirkan , si ibu akan merasakan rasa sakit" . MASIH menurut ahli anestesi ini , tekhnik penyuntikan ILA beragam. Jika si ibu Gemuk maka posisi penyuntikan lebih baik duduk agar cairan lebih mudah mencari ruang 'subarakhnoid
Teknik ILA ini lebih diutamakan untuk mengatasi nyeri persalinan yang dilakukan oleh dokter anestesiologi dengan menyuntikkan obat ke urat syaraf di tulang belakang bagian bawah sehingga meskipun tetap sadar, si ibu tidak merasakan nyeri. Tapi obat ini akan mempunyai efek ke seluruh tubuh ibu dimana ibu dan si bayi akan tidur dan mengantuk. Makanya obat ini hanya diberikan pada awal proses persalinan agar ibu bisa istirahat dan dapat menyimpan tenaga untuk proses persalinan selanjutnya.
Seorang ibu yang ingin menggunakan cara ini lebih dulu diperiksa dan di evaluasi oleh dokter ahil anestesi. Sebelum penyuntikan dilakukan, dokter akan memeriksa bagian di belakang bawah ibu untuk menentukan lokasi yang tepat. Kemudian pada lokasi itu, disuntikkan obat ke dalam ruang di antara selaput otak dan mampu menahan nyeri selama 12 jam tanpa mengurangi kemampuan mengejan.
Untuk informasi lebih lanjut untuk layanan persalinan normal tanpa rasa sakit dengan teknik ILA dapat menghubungi Poli Kandungan RS Pupuk Kaltim Bontang atau tekp ke 0548-41118 ext 212. Selamat mencoba!